WELCOME to JF's ZONE

arek STIKOM SURABAYA

Jeff's says :

Inspirasiku untuk membuat blog yang dapat memberikan segala pengetahuan dan dapat menjadi tuntunan bagi sobat JF's Zone. Pengetahuan dengan dasar Teknologi Informasi yang aku dapatkan sehingga dapat berguna bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai inspirasi dalam memperoleh wawasan.

Aku ingin ilmuku bermanfaat bagi orang lain...


Agar menghasilkan performa database yang jauh lebih baik. Maka harus dilakukan proses Tuning, yang harus dilakukan diantaranya adalah :
1.      Konfigurasi Database Server.
Secara default, umumnya setiap DBMS telah memiliki konfigurasi awal. Jika akan melakukan tuning dengan mengubah konfigurasi, hasilnya tidak selalu tampak sesaat setelan kamu menerapkan konfigurasi baru. Adakalanya  perlu membiarkan server berjalan selama beberapa jam dan mengukur sejauh mana konfigurasi tersebut berpengaruh terhadap kinerjanya.

2.      Optimasi Pemanggilan Query
Beberapa pilihannya adalah dengan menggunakan method ADO, dynamic SQL (ad hoc query), ataupun stored procedure. Menggunakan method ADO adalah menggunakan berbagai metode seperti rs. AddNew ,rs.Update, atau rs. Delete.Cara ini relatif mudah untuk di pelajari dan di implementasikan,tetapi terkadang menghasilkan traffic yang besar pada jaringan,terutama jika aplikasi kamu mengolah data yang besar. Cara lain adalah dengan menggunakan dynamic SQL,di mana kamu mengirimkan perintah Transact-SQL dalam bentuk string dari aplikasi agar di jalankan oleh database server.Umumnya menggunakan dynamic SQL akan lebih cepat di bandingkan dengan method ADO. Tetapi karena database server menerimanya dari aplikasi kamu,maka harus di lakukan kompilasi kode Transact-SQL tersebut,menciptakan query plan dapat digunakan lagi kemudian sehingga mempercepat proses berikutnya. Untuk kinerja yang optimal,kamu dapat mempertimbangkan stored procedure.Stored procedure memiliki kinerja yang lebih baik dan mengurangi traffic dan latency jaringan.

3.      Gunakan JOIN dengan Tepat
Menggunakan perintah JOIN tampaknya sudah menjadi keharusan saat kamu bekerja dengan banyak tabel. Penggunaan join yang tidak tepat dapat mengakibatkan permasalahan dalam kinerja database kamu. Jika kamu memiliki dua atau lebih tabel yang sering melakukan join, sebaiknya kolom yang di gunakan untuk join memiliki unique index,atau memiliki surrogate key agar mengurangi pembacaan I/O selama proses join.
Cara meningkatkan performa yang disebabkan oleh server/client yang lambat :
1.      Memperbaiki query secara efiesian.
2.      Membuat indeks seoptimal mungkin
3.      Clean up/membersihkan database
4.      Setting parameter
5.      Upgrade server (RAM lebih dibutuhkan daripada processor)
6.      Re-design jaringan, dengan mengubag design jaringan tersebut dan setting ip address disetiap titik, karena semakin banyak titik dijaringan tersebut akan semakin membuat transfer data menjadi lemot
7.      Upgrade jaringan, meningkatkan jaringan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1.      Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2.      Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3.      Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4.      Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5.      Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Label:

0 Responses so far.

Post a Comment