WELCOME to JF's ZONE

arek STIKOM SURABAYA

Jeff's says :

Inspirasiku untuk membuat blog yang dapat memberikan segala pengetahuan dan dapat menjadi tuntunan bagi sobat JF's Zone. Pengetahuan dengan dasar Teknologi Informasi yang aku dapatkan sehingga dapat berguna bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai inspirasi dalam memperoleh wawasan.

Aku ingin ilmuku bermanfaat bagi orang lain...

Direktori dan Sistem Berkas

Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
  • /bin - aplikasi biner penting
  • /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
  • /dev - berkas peranti (device)
  • /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
  • /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
  • /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
  • /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
  • /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
  • /mnt - untuk me-mount sistem berkas
  • /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
  • /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
  • /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
  • /sbin - sistem biner penting
  • /sys - mengandung informasi mengenai system
  • /tmp - berkas sementara (temporary)
  • /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
  • /var - berkas variabel seperti log dan database
Perintah mkdir adalah untuk membuat direktori, seperti pada MS-DOS menggunakan perintah md, tapi seingat saya dulu waktu di DOS untuk membuat direktori juga menggunakan mkdir atau saya sudah lupa. Dengan menggunakan mkdir kita bisa langsung menentukan juga hak akses untuk direktori yang barusan dibuat.
Secara garis besar penggunaan perintah mkdir dengan format mkdir [OPTIONS] [DIRECTORY] adapun opsi yang dapat digunakan adalah:
  1. -m, –mode=MODE
  2. Opsi ini untuk mengatur hak akses direktori yang baru saja dibuat, seperti perintah chmod. Misalnya saya ingin membuat direktori bernama project dengan memberikan ijin kepada user lain untuk membaca dan menulis pada direktori preject, untuk itu perintahnya adalah:
    mkdir -m=rwx project
    Legend:
    R (read) ijin untuk membaca file dalam direktori.
    W (write) ijin untuk membuat/mengubah file dalam direktori.
    X (Execute) ijin untuk masuk ke direktory (cd).
  3. -p, –parents
  4. Dalam opsi ini kalian dapat membuat direktori sekaligus dengan folder di dalamnya, jadi langsung membuat /direktori/subdirektori/folder/ dengan satu perintak mkdir, mkdir -p project/blog/linux. Dari contoh perintah di atas itu berarti saya membuat direktori linux di dalam direktori blog, dan direktori blog dibuat di dalam direktori project. Tapi semua (3) direktori itu belum ada, oleh karena itu saya membuat 3 direktori itu sekaligus dengan menambahkan opsi -p setelah perintah mkdir dan diikuti dengan [path] direktori yang akan dibuat.
  5. -v –verbose
  6. Menampilkan pesan dari perintah yang telah kalian berikan. Untuk mengetahui apakah perintah tadi berhasil dijalankan atau tidak.
    edi@rekano:~$ mkdir -p -v project/blog/linux mkdir: created directory `project’ mkdir: created directory `project/blog’ mkdir: created directory `project/blog/linux’ edi@rekano:~$
  7. –help dan –version
  8. gunakan perintah mkdir –help jika kalian gak mengerti daam menggunakan perintah mkdir, ini akan menampilkan cara dan opsi apa saja yang tersedia dalam perintah mkdir.
    edi@rekano:~$ mkdir –help Usage: mkdir [OPTION]… DIRECTORY… Create the DIRECTORY(ies), if they do not already exist. Mandatory arguments to long options are mandatory for short options too. -m, –mode=MODE set file mode (as in chmod), not a=rwx – umask -p, –parents no error if existing, make parent directories as needed -v, –verbose print a message for each created directory -Z, –context=CTX set the SELinux security context of each created directory to CTX –help display this help and exit –version output version information and exit Report mkdir bugs to bug-coreutils@gnu.org GNU coreutils home page: General help using GNU software: Report mkdir translation bugs to edi@rekano:~$
    Dan perintah mkdir –version untuk melihat versi dari perintah mkdir tersebut.
    edi@rekano:~$ mkdir –version mkdir (GNU coreutils) 7.4 Copyright (C) 2009 Free Software Foundation, Inc. License GPLv3+: GNU GPL version 3 or later . This is free software: you are free to change and redistribute it. There is NO WARRANTY, to the extent permitted by law. Written by David MacKenzie. edi@rekano:~$
Perintah lain yang berhubungan dengan direktori yaitu perintah untuk menghapus direktori, format perintah menghapus direktori adalah

rmdir [OPTION] [DIRECTORY]

dan option yang tersedia tidaklah berbeda dengan perintah membuat direktori mkdir hanya pada opsi pertama pada perintah mkdir -m tidak ada pada perintah menghapus direktori rmdir. Dan diganti dengan opsi –ignore-fail-on-non-empty.
Opsi –ignore-fail-on-non-empty ini digunakan untuk menghapus direktori yang ada isinya, jadi kalo direktori yang kosong cukup dengan perintah rm [nama_direktori_yang_ingin_dihapus] berbeda jika direktori yang ingin dihapus ada isinya yaitu ditambahkan opsi rmdir –ignore-fail-on-non-empty [nama_direktori].
rmdir -p direktori/subdirektori/folder terdapat opsi < strong=""> pada perintah menghapus rmdir yaitu sama seperti opsi -p pada perintah membuat direktori mkdir. Kalo perintah untuk membuat direktori mkdir -p [path/direktori] adalah membuat direktori didalam direktori secara bersama. Dan perintah menghapus direktori rmdir -p [/path/direktori] pun sama-sama bersama-sama hanya bedanya rmdir menghapus dan mkdir membuat.<>
Jika kalian menambahkan opsi -v maka output perintahnya adalah

edi@rekano:~$ rmdir -p -v project/blog/linux
rmdir: removing directory, `project/blog/linux’
rmdir: removing directory, `project/blog’
rmdir: removing directory, `project’
edi@rekano:~$

0 Responses so far.

Post a Comment